Pengumuman Hasil SBMPTN Unila 2016

HASIL SBMPTN UNILA 2016 
KEMBANGKAN POTENSIMU BERSAMA UNILA


Prof. Dr. H. Bujang Rahman, M.Si.
Guru Besar Manajemen Pendidikan, Wakil Rektor Bidang Akademik

Ada kegembiraan sekaligus tantangan ketika saya mendapati data jumlah peminat lulusan SMA yang ingin menjadi mahasiswa Unila lebih dari 45 ribu orang. Namun, hari ini, Selasa (28/6), saya harus mengumumkan permintaan maaf karena hanya  bisa menampung kurang dari 2 ribu orang saja. Pengumuman penerimaan mahasiswa baru melalui jalur seleksi bersama (SBMPTN) hari ini harus membuat harapan lebih dari 43 ribu generasi muda tereliminasi.

Kepada yang belum diterima, jangan putus asa. Masih tersedia belasan perguruan tinggi swasta yang mutunya terus membaik. Unila sebagai PTN terbesar di Lampung terus berupaya mengeliminasi dikotomi antara PTN dan PTS dengan menginisiasi forum komunikasi perguruan tinggi di Lampung. Tujuannya, untuk merapatkan barisan agar bisa maju bersama sehingga tercapai kondisi ideal. Yakni, kualitas PTN dan PTS bisa relative sama.

Adalah Unila, di mana saya menjadi bagian dari unsur pimpinan, harus membentangkan spanduk selamat datang kepada Anda, calon mahasiswa baru yang namanya tercetak dengan predikat “diterima”. Namun, gerbang kampus ini tidak serta merta bisa Anda lewati tanpa prasyarat khusus. Bukan soal uang kuliah, tetapi niat dan komitmen Anda untuk menjadi bagian dari kampus yang mulai tahun ini telah mengubah haluan menjadi universitas riset (research university).

Seleksi masuk dengan model massif seperti saat ini cukuplah untuk menemukan calon-calon mahasiswa potensial. Sebab, tugas kami sebagai kawah candradimuka di level atas ini memang untuk membentuk intelektualitas peserta didiknya, seperti apapun input atau  bahan bakunya. Sebab, para pakar pendidikan punya pakem kuat; bahwa tidak ada orang bodoh, hanya orang malas dan tidak punya komitmen yang membuat mereka bodoh.


Selamat datang di Unila
Proyeksi Unila yang memasang target menjadi 10 universitas terbaik di Indonesia pada 2025 telah diikrarkan 15 tahun lalu. Kini, 2016, tinggal Sembilan tahun lagi sampai kepada tahun sacral itu. Seperti umumnya kontestasi, evaluasi menyeluruh mengharuskan seluruh elemen Unila melakukan sprinted. Sebab, dengan gaya marathon yang selama ini dijalankan, asumsi kepada impian itu semakin  jauh. Maka, universitas riset adalah jawaban untuk tetap berada di spirit optimism.

Perubahan model dan konsentrasi Unila dari teaching university kepada research university sangat penting kami sampaikan kepada Anda calon mahasiswa baru. Sebab, sangat mungkin Anda akan menjadi pemikul beban terberat atas konsep pembelajaran baru ini. Intinya, era ini hanya untuk mahasiswa yang punya kesadaran murni untuk menuntut ilmu dengan segala konsekuensinya.

Era baru, era riset ini telah ditabuh dan diamini oleh seluruh civitas akademika. Sebanyak 357 doktor dengan 60 diantaranya berpredikat guru besar (professor) dari berbagai latar belakang kepakaran telah berkomitmen untuk menjadi “kamus” interaktif Anda untuk mencari, menemukan, menganalisis, dan menciptakan sesuatu yang baru. Mereka adalah Begawan-begawan ilmu di antara 1200an dosen yang mengeroyok tugas Unila mengantarkan Anda menjadi orang dewasa dan intelek.

Di lahan seluas 70 hektare dengan julukan Kampus Hijau, delapan Fakultas berdiri dengan keunggulan masing-masing. Lebih dari seratus unit bangunan, dari yang berfungsi sebagai pendukung kelancaran proses administrasi hingga ruang-ruang laboratorium yang menyimpan set ekspertasi bernilai miliaran rupiah terbenam di sini. Juga, dana yang cukup disediakan bagi Anda yang punya impian tinggi untuk diwujudkan di sini.

Tak kurang, atmosfer Kampus Universitas Lampung yang berdiri sehak 1965 ini sangat kondusif. Bersama 32 ribu mahasiswa yang ada tidak ada alas an kita kesulitan menemukan partner belajar, teman diskusi, lawan debat, mitra riset, narasumber, literature, atau bahan praktik. Apalagi sekedar tempat belajar.

Unila adalah taman asri bagi para intelektual yang ingin mengembangkan wawasan, skill atau keterampilan, dan karakter moral kepribadian. Segala bentuk teknologi terkini, baik software, hardware, dan brainware tersedia di sini.

Kepada mahasiswa baru, kami sampaikan selamat bergabung di kampus yang dinamis dengan intelektualitas sebagai orbitnya. Sambutan ini adalah sinyal kuat yang menaranya sudah kami tegakkan untuk Anda berselancar secara bebas tetapi tetap bertanggung jawab.

Jibaku para senior Anda yang sedang menempuh pendidikan dari jenjang diploma, starata 1, strata 2 (magister), dan strata 3 (doctoral) adalah mitra latih yang akan sangat menantang. Unila era baru ini hanya untuk orang-orang kreatif, inovatif, berkomitmen, bermoral, dan pantang menyerah. Dan kami yakin, itu adalah Anda.

Insentif Riset
Paradigma pembelajaran Unila di era baru sebagai research university ini memang bukan ha lasing. Riset sebagai tradisi pada pembelajaran pendidikan tinggi telah berjalan dengan baik di Unila. Namun, penguatan dan penekanan kepada riset ini adalah strategi yang menerjemahkan keadaan dan tuntutan untuk akselerasi perjalanan menuju target dan idelanya suatu institusi perguruan tinggi. Yakni, kampus sebagai agen perubahan (agent of change) dan pendorong utama pembangunan.

Strategi  baru ini member konsekuensi cukup besar bagi Unila. Ada kebijakan monopolis yang haru diambil demi sesuatu yang ideal. Akan ada banyak sekali insentif yang diberikan kepada siapa saja, apalagi Anda mahasiswa baru, jika memiliki ide brilian mengembangkan sains dengan penelitian ilmiah berkedalaman (indepth research).

Sebagai welcome statement, saya ingin menyampaikan selamat datang kepada Anda mahasiswa baru Unila. Kalian adalah caon agen pembangunan dengan sumbangsih yang paling bermartabat, yakni ilmu pengetahuan. Unila adalah palagan perang yang membuat Anda berkeringat untuk mengembangkan seluruh potensi Anda, apapun.

Kursi dan porsi di Unila ini mahal, perlu kemampuan untuk bisa tersaring ke sini. Oleh karena itu, manfaatkan dengan maksimal, jangan kecewakan harapan orang tua dan keluarga. Waktu studi hanya 4 tahun itu singkat, jangan lewatkan setiap kesempatan untuk mengembangkan diri agar menjadi orang dewasa dan paripurna.

Orang dewasa paripurna itu bila kapasitas intelektual didukung oleh moral dan kepribadian yang menempatkan Anda diterima oleh lingkungan. Kurikulum itu lebih banyak untuk mengisi intelektual, tapi moral dan kepribadian sangat tergantung kemampuan Anda berimprovisasi diri melalui berbagai kegiatan di kampus dan belajar dari masyarakat.

Ibarat kendaraan, mesinnya itu adalah intelektual, sedangkan body dan assesoris itu adalah moral dan kepribadian. Jangan mengecat kendaraan tanpa mesin, karena Anda akan menjadi orang banyak cakap, tetapi tidak ada isi. Sebalinya, jangan hanya ada mesin saja, karena Anda akan menjadi tidak arif alias tidak dewasa. (Radar Lampung, 29/6)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar